Friday, August 25, 2006

Simataraja mengasihi adiknya Deak Raja dengan setulus hati.

Ketika ayahanda Lango Raja,Saing Raja,dan Simataraja meninggal,ibu mereka Ompu Bungaria boru Manurung sedang hamil (Marnadeak siubeon),kedua abang Simataraja bersikeras agar warisan peninggalan Ompu Tuan Binur dapat dibagi secepatnya.Tetapi Simataraja menolak dengan pertimbangan bahwa ibunda mereka masih hamil,mengandung calon adik mereka. Bagaimana warisan dapat dibagi tiga,sebab kalau ternyata bayi yang akan lahir itu adalah laki-laki,sesuai adat Batak,semuanya mempunyai hak yang sama.Simataraja meminta kepada abang-abangnya agar pembagian warisan ditunda saja dulu,sampai ibu mereka melahirkan. Permintaan Simataraja tidak disetujui oleh Lango Raja dan Saing Raja.Mereka tetap bersikeras agar pembagian dilakukan sekarang juga.Dengan perasaan sedih dan terpaksa Simataraja menyetujui keputusan kedua abangnya,dan dia berjanji bila bayi yang akan dilahirkan ibunya adalah laki-laki,maka warisan yang menjadi haknya akan diberikan kepada adiknya itu. Keputusanpun dilaksanakan,warisan dibagi tiga.Setelah tiba saatnya,ibunda merekapun melahirkan seorang putera yang diberi nama Deak Raja,dan sesuai janjinya Simataraja memberikan warisan miliknya untuk adiknya yang sangat disayanginya karena dia tidak sempat mengenal ayahanda mereka.Kemudian hari Deak Raja menurunkan marga Nadeak.Kisah ini dapat memberi pelajaran berharga bagi keturunan Simataraja,yang sekarang ini dikenal sebagai marga Simarmata,agar tetap menghormati yang lebih tua berupa tunduk kepada keputusan abangnya dan tidak mementingkan harta,dengan memberikan warisannya kepada adiknya,dan dia sendiri meninggalkan kampung halamannya di Rianiate dan pergi ke daerah baru,yang sekarang ini dikenal sebagai negeri Simarmata.Putra Simarmata,Ir Berlin Simarmata MM.

1 Comments:

Blogger Nafry Marmata said...

Horas Amang. Baru aja kutemukan site amang ini. Udah lama aku pingin menuliskan tentang simarmata dan suri tauladannya. Terimakasih amang ya
Nafry Simarmata Banda aceh
Simarmata Pardosi sian sidaji

1:41 AM  

Post a Comment

<< Home