Saturday, August 26, 2006

Simataraja tidak mau mempergunakan kesempatan dalam kesempitan.

Ada keturunan Raja Turnip dan Raja Siallagan,yang tinggal di Simanindo.Mereka mendapat serangan dari marga Purba dari Simalungun.Serangan demikian hebatnya,yang mengakibatkan kalau ada keturunan Turnip dan Siallagan yang tertangkap langsung di jadikan hatoban atau budak.Raja Turnip dan Siallagan kewalahan dan butuh pertolongan.Lalu diadakan Sidang Darurat yang memutuskan untuk meminta pertolongan Simataraja,selaku dongan tubu,tetangga dan konon khabarnya juga marpariban karena sama-sama helani ni Limbong.Utusan ditugaskan menemui Simataraja,dan untuk menunjukkan rasa hormat mereka membawa kuda Sigajanabara.Mendapat penjelasan dari utusan,Simataraja diyakini dapat melepaskan mereka dari kesulitan,maka dia pun berangkatlah ke Simanindo.Simataraja merancang strategy.Turnip dan Siallagan diminta agar selama tujuh hari memintal tali ijuk.Kemudian selama tujuh hari Turnip dan Siallagan agar jangan ada yang meninggalkan rumah.Simataraja mau berjuang sendiri,mempertahankan Simanindo.Dia membuat orang-orangan,sejenis ondel-ondel Betawi, yang dibuat mirip serdadu perang.Dipasang hanya pada malam hari,antara Rahutbosi dan Simanindo.Suatu malam musuh yang ditunggu-tunggupun datang,Simataraja siaga dengan tali ijuk di tangan,mengontrol orang-orangan.Begitu musuh sudah masuk pada jarak yang sesuai,tiba-tiba pengontrol ditarik mengakibatkan orang-orangan bergerak,bergoyang-goyang seperti serdadu yang menyerang musuh.Simataraja memberi komando seperti berperang.Musuh sangat kaget,menghadapi situasi yang tidak terduga,maka posisi perahu mereka kalang kabut,ada yang panik,ada yang tenggelam,ada yang melarikan diri.Musuh sudah kalah,sebelum menyadari apa yang terjadi.Turnip dan Siallagan sangatlah gembira.Pestapun diadakan,Simataraja diminta kesediaannya agar mau tinggal bersama mereka.Simataraja menolak permintaan dongan sabutuhanya,dengan ucapan:Marilah kita menempati tanah masing-masing.Kemudian mereka bertiga "marpadan".Pesan dari ceritera ini adalah Simataraja tidak mau mempergunakan kesempatan dalam kesempitan orang lain,tanah yang ditawarkan ditolak.Semoga keturunannya marga Simarmata,jangan menjadi orang yang materialistis.Putra Simarmata,Ir Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home