Sunday, September 03, 2006

Siapa saja yang disebut masyarakat Batak?

Seorang ahli antropologi Paul B.Pedersen,membedakan masyarakat Batak dalam dua golongan besar.Yang pertama kelompok suku bangsa yang terdiri dari Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Angkola dan Mandailing.Yang kedua terdiri dari Alas,Gayo dan Simsim.Namun kemudian ditambahnya dengan yang ketiga,yaitu Pardembanan di Lembah Sungai Asahan yang diduganya merupakan migran belakangan yang berasal dari orang Toba.Mengenai Alas,Gayo dan Simsim banyak orang meragukannya,namun sebagai cultur area,yaitu suatu penggabungan atau penggolongan dari suku-suku bangsa yang dalam masing-masing kebudayaannya yang beraneka warna mempunyai beberapa unsur dan ciri mencolok yang serupa,kemungkinan besar pendapat itu ada benarnya.
Sekarang ini,khususnya dikalangan muda telah berkembang pengertian bahwa kalau orang menyebut Batak,yang dimaksud adalah Toba,atau lebih tepatnya empat daerah kabupaten Tapanuli Utara,Toba,Samosir dan Humbang Hasundutan.Demikianlah,maka orang Karo, Simalungun,Angkola dan Mandailing,dikatakan "bukan Batak",tetapi Karo, Simalungun, Sipirok, Mandailing.Hal senada terdapat pula dalam nama gereja-gereja Batak sekarang.Huria Kristen Batak Protestan(HKBP),misalnya sekarang ini boleh dikatakan khusus untuk orang_orang Toba.Sedangkan gereja-gereja baru yang tadinya adalah HKBP setelah menjadi gereja yang berdiri sendiri tidak lagi mempergunakan sebutan Batak.Demikian halnya dengan Gereja Kristen Protestan Simalungun(GKPS) yang sebelumnya bernama HKBP-S(imalungun),Gereja Kristen Protestan Angkola(GKPA) yang sebelumnya HKBP-A(ngkola),Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi(GKPPD) yang tadinya HKBP Simerkata Pakpak.Gereja Batak Karo Protestan(GBKP) yang hingga sekarang mempergunakan sebutan Batak bukan bagian dari HKBP,tetapi sejak diresmikan sebagai satu sinode telah menyandang nama seperti itu.GBKP adalah "buah" penginjilan NZG,Nederland,sedangkan HKBP adalah "buah" penginjilan RMG,Jerman.Perlu penelitian lebih jauh dari para antropolog kita.Pengamat kebudayaan Batak, Ir Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home