Monday, September 25, 2006

Arifin Panigoro yang saya kenal!

Tulisan ini hanya sekedar memberikan catatan dalam perjalanan karier kepada Ir Arifin Panigoro, yang saya kenal pada saat bersama-sama kuliah di ITB,jurusan Elektroteknik.Saya masuk ITB tahun 1965,sedang saudara Arifin Panigoro tahun 1963.Secara pribadi,saya tidak dekat dengan dia,mungkin karena kami beda angkatan,tetapi saya satu angkatan dengan adiknya Ir Dedy Panigoro.
Sejak mahasiswa sudah kelihatan aktivitasnya.Dia adalah penggemar olah raga basket.Dia juga adalah anggota Resimen Mahasiswa ITB.Beberapa kali dia juga ikut serta dalam terjun payung,sehingga dia berhak memakai tanda pernah terjun payung.Kalau saya tidak salah ingat dia juga ikut serta dalam perguruan karateka,KKI,dimana saya juga menjadi anggotanya.Dalam aktivitas Dewan Mahasiswa,dia selalu ikut serta,namun tidak dalam posisi yang menonjol,artinya tidak ikut serta dalam struktural,tetapi dari belakang layar.Dia bersahabat dengan beberapa pimpinan mahasiswa,yang juga rekan-rekannya sesama anggota PMB, Persatuan Mahasiswa Bandung,sekali gus mahasiswa ITB,yaitu Rachmad Witular,Wimar Witular,Bernard Mangunsong,Aburizal Bakrie,Sarwono Kusumaatmaja dan Erna Witular.Dia memang agak terlambat dalam penyelesaian studinya,saya lulus tahun 1973,kalau tidak salah dia lulus tahun 1975.Hal ini terjadi bukan karena dia bodoh atau malas,tetapi memang kegiatannya sangat banyak.Orang tuanya adalah seorang pengusaha yang sukses,dan mengambil tempat usahanya didaerah Braga,yang pada masa itu disebut sebagai pusat kota Bandung.
Setelah lulus dari ITB,saya menjadi pegawai di PLN,sementara Ir Arifin Panigoro menjadi wirasuasta,dan pernah menjadi kontraktor listrik di proyek-proyek kelistrikan PLN.Namun beberapa tahun kemudian dia sudah mengembangkan usahanya dalam bisnis perminyakan, suatu terobosan yang sangat berani.Kalau dalam kelistrikan nama usahanya adalah PT Meta Epsi,maka dalam perminyakan adalah PT Medco nama usahanya.Saya pernah kaget melihat gerakannya,tatkala dalam posisi berseberangan dengan Presiden Habibie.Saya juga kaget melihat dia secara mulus bisa meninggalkan kelompok Presiden Suharto,dalam hal ini Ginanjarkartasasmita,dan masuk kedalam kelompok Presiden Megawaty Sukarnoputri dan kemudian dia tinggalkan,dan dekat dengan Presiden SBY,melalui Menteri BUMN Sugiharto, yang pernah menjadi Direktur Keuangan di PT Medco.Saya juga pernah melihat dia berduaan dengan Amien Rais,disuatu tempat sambil makan siang.
Kesan saya atas semuanya ini adalah,bahwa sepak terjang politik Ir Arifin Panigoro,sudah terlihat pada saat mahasiswanya,yang tidak mau terikat dalam satu kelompok tertentu.Sepertinya bagi dia,kepentingan adalah yang tetap,kawan dan lawan bisa berubah setiap saat.Tentu saja hal ini tidak salah,karena itu menyangkut hak azasi.
Penulis adalah Alumni ITB,Elektroteknik,Ir Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home