Saturday, December 20, 2008

Professor Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana dalam kenangan.

Saya masuk ITB kira-kira bulan Agustus/September 1965.Saya memilih jurusan Elektroteknik,karena pada saat saya masih menjadi pelajar SMA Negeri di Tebingtinggi-Deli,sering melihat kendaraan Proyek PLTA Asahan,yang melintas didepan sekolah kami.Setelah saya masuk jurusan Elektroteknik,saya mengambil kelompok Pembangkit Tenaga Listrik.Pilihan ini sempat hampir berobah,karena melihat penampilan dari dekat seorang dosen muda Elektroteknik,dengan specialisasi Teknik Komunikasi,khususnya Satelit.Beliau adalah Dr.Ing.Iskandar Alisyahbana,penggagas proyek Satelit Palapa,dari namanya mengingatkan kita kepada seorang tokoh pujangga baru,Sutan Takdir Alisyahbana,yang adalah ayahanda dari Dr.Ing.Iskandar.
Dalam perjalanan waktu,saya terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Elektroteknik,dan kemudian menjadi wakil ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa ITB,sehingga ada kesempatan beberapa kali ketemu dengan Dr.Ing.Iskandar,karena beliau juga pernah menjadi Ketua Jurusan Elektroteknik,Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rektor ITB.
Dalam satu kesempatan diskusi dengan mahasiswa baru jurusan Elektroteknik,beliau memberi kesempatan kepada mereka untuk menanyakan segala sesuatu tentang Elektrotenik,agar jangan ada yang salah pilih specialisasi kelak.Kepada seluruh dosen yang hadir juga diberi kesempatan untuk berbicara tentang keahliannya masing-masing.Nampak beliau sangat demokratis,dan kollegial,dan wawasannya sangat luas.
Pada kesempatan kampanye untuk menjadi Rektor ITB pun,beliau sangat menghargai senioritas,namun kompetisi,perdebatan tetap harus berjalan.Beliau meminta para dosen agar memilih kembali Prof Dr D.A.Tisnaamijaya,untuk jabatan yang kedua kali,dan setelah itu dia siap menggantikannya.Sejarah mencatat Prof.Tisna diangkat oleh pemerintah menjadi Dirjen Pendidikan Tinggi,dan Dr.Iskandar menggantikannya menjadi Rektor ITB,setelah melalui proses pemilihan.Sejarah pula yang mencatat bahwa Iskandar adalah Rektor ITB yang pernah dipecat/diberhentikan sebelum masa jabatan selesai,karena membela mahasiswa ITB yang melakukan demonstrasi menentang pemerintah orde Baru.
Kenangan ini saya buat,untuk menghormati almarhum.Berita meninggalnya beliau pada tanggal 16 Desember 2008,pada pukul 23.08 wib,saya dapatkan melalui SMS dari sahabat saya Ir.Pandam Pandiono.Mantan mahasiswa Elektroteknik ITB,Ir.Berlin Simarmata MM.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home