Pantun Marpanaili;artinya menggunakan penglihatan mata haruslah mengolah lebih dahulu dalam kesadaran,jangan sembarang melihat kesetiap jurusan yang dipandang tidak perlu,tidak semua yang ditangkap lensa mata itu memerlukan laporan penting kepada pemikiran seseorang,sebab banyak kejadian-kejadian yang terlihat oleh mata,akan tetapi tidak perlu dan bahkan ada kalanya yang terlihat itu nanti dianggap tidak pernah dilihat.
Pantun Marsitumangi;maksudnya supaya orang menggunakan pendengarannya dengan teliti dan tenang.Perlu dipertimbangkan secara cermat tentang apa yang didengar, baru disampaikan kepada orang lain.
Pantun Marsimangkudap,artinya seseorang menggunakan mulutnya untuk berbicara harus dengan aturan dan sopan santun.Jangan bicara sembarangan,perhatikan waktu dan tempat. Mulut adalah Harimau yang siap menerkam bagi seseorang.
Pantun Marpangalaho,maksudnya seseorang akan menggunakan gerak anggota tubuh seperti gerak tangan,kaki dan olengan badan haruslah teratur sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada saat gerakan anggota badan itu berfungsi.Semuanya harus memperhatikan kewajaran.
Pantun Marpangkilala,artinya setiap orang menggunakan alat perasaan dari anggota tubuh seperti pencium,perasaan,hendaklah memberi reaksi yang sadar dan berguna bagi kepentingan bersama.Jangan bersenang-senang diatas penderitaan orang lain.Pemerhati Adat Batak,Ir Berlin Simarmata MM.